Halo para pecinta akuntansi. Kali ini kita akan membahas tentang karakteristik perusahaan dagang. Pada postingan sebelumnya telah dijelaskan tentang pembagian perusahaan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
Apa itu perusahaan dagang ?
Adalah perusahan yang membeli barang dagang untuk dijual kembali. Jadi perusahaan dagang biasanya tidak membuat produk sendiri, akan tetapi membeli produk dari produsen lalu dijual kembali.
Secara garis besar aktivitas perusahaan dagang meliputi:
- Pembelian barang dagang dari supplier (pemasok)
- Kemudian menjual kembali barang dagangan yang ia beli kepada konsumen/pelanggan dengan maksud memperoleh keuntungan.
Ketika barang dagang dijual, transaksi ini akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan (sales revenue), dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagi beban yang dinamakan "harga pokok penjualan (cost of goods sold)"
Jadi perusahaan dagang akan selalu menyelenggarakan catatan persediaan untuk menentukan berapa besarnya barang dagang yang tersedia untuk dijual dan juga berapa yang telah laku terjual. Terdapat 2 metode akunansi yang lazim dipakai dalam mencatat persediaan barang dagang yaitu
- Metode/sistem pencatatan perpetual (perpetual inventory system), dan
- Metode atau sistem pencatatan periodik/fisik (periodic/phisical inventory system)
Kedua metode ini akan dibahas pada postingan selanjutnya. Jadi tetap ikuti update Acofy dengan mengklik follow sosial medianya.
0 komentar:
Post a Comment